Medan,-
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) mendesak Kapolri agar mengevaluasi dan mencopot Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisnu Hermawan F, S.I.K.,M.H dari jabatannya dikarenakan tidak mampu mengatasi persoalan kriminalitas di Sumatera Utara.
"Sejak kepemimpinan beliau di Mapoldasu, bukannya menurun bahkan kriminalitas di Sumatera Utara ini semakin menjadi-jadi, makin gila. Data resmi, Sumut adalah Juara 1 provinsi pengguna narkoba di Indonesia, mungkin itulah prestasi Pak Kapoldasu yang membanggakan" sindir Ahmad Daud S.Sos, Kabid Sosial & Ekonomi PP GPI di Medan (21/5).
"Hari ini Sumatera Utara sudah menjadi surga narkoba, begal, tawuran, judi online dan oplosan".
"Baru - baru ini bandar narkoba di Labuhan Batu mengaku menyetorkan sekian uang ke Mapolres, lalu sitaan gas hasil operasi BAIS diduga hilang di Mapolres Belawan, bahkan barak - barak narkoba macem bebas saja di kampung - kampung sampai warga gerah buat portal penghalang kalau mau beli narkoba jangan lewat gang kami, lalu yang terbaru Kapolres Belawan menembak pelaku terduga tawuran".
"Oloan, Kapolres Pelabuhan Belawan dicopot pak Kapolda, terkesan Kapolda Sumut mengorbankan anggota dan "cuci tangan" dalam kasus ini" tukas aktivis muda Sumatera Utara ini dengan nada miris.
"Yang lebih parah lagi ada aparat yang hubungi kita menanyakan itu portal masyarakat itu ada dimana bang?".
"Miris kita, masak aparatur kalah dengan tukang ojol yang tahu dimana saja barak itu berdiri".
"Kami mempertanyakan fungsi intelkam dan perangkat kepolisian di Desa dan Kelurahan itu buat apa. Masak kalah informasi peredaran narkoba di kampung dari tukang ojol" ujar pria yang pernah jadi pengurus BEM Fakultas Ushuluddin IAIN/ UINSU ini.
"Ini belum lagi banyaknya hilang pagar warga karena dimaling oleh orang karena buat beli sabu dan mengisi slot judi online"
"Sampai - sampai Bang Bobby Nasution pun angkat bicara kan di depan Wapres baru - baru ini tentang bagaimana menggilanya narkoba di Sumatera Utara ini".
"Kalau pak Gubernur sudah bicara, artinya kita bisa pahami kondisi sudah sangat gawat" geram pria yang juga alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) ini.
"Dengan segenap persoalan ini, kami mendesak Kapoldasu dicopot dari jabatannya"
"Jangan terjadi lagi kejadian Oloan kedua, pak Kapolri baru bertindak".
"Dalam waktu dekat ini Pimpinan Pusat GPI akan melakukan Pelantikan dan Rapat Kerja, kami akan evaluasi persoalan kriminalitas di wilayah - wilayah di Indonesia ini, terutama Sumatera Utara akan jadi prioritas karena menjadi daerah surganya kejahatan" ujar pria lulusan jurusan Politik ini.
Ketika akan ditanya apa aksi yang akan dilakukan, "tidak menutup kemungkinan kami akan turun ke jalan".
"Bisa jadi kita akan berikan "piagam" Sumut Juara 1 Narkoba di Indonesia ke Kapolda Sumut".
"Kondisi ini sudah tidak bisa dibiarkan. Indonesia emas yang kita harapkan, malah menuju Indonesia cemas"tutup alumni LDK ini. (tim)
0 Komentar