MEDAN,-
Terus berlarutnya rencana pengesahan UU Perampasan Aset terus mendapat kritik dari berbagai pihak. Salah Satunya dari Gerakan Pemuda Islam.
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) mendesak Prabowo Subianto selaku Presiden RI mengeluarkan PERPPU Perampasan Aset. Hal tersebut mendesak dilakukan untuk menurunkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Ini kan kita lihat saling lempar bola pingpong antara DPR dan Pemerintah tentang UU Perampasan Aset. Seakan - akan pengesahan UU tersebut sangat sulit. Padahal ada UU sebelumnya yang dalam waktu sapujagat langsung disahkan" ujar Kabid Ekonomi & Sosial PP GPI, Ahmad Daud S.Sos di Medan (4/8)
"Kegaduhan politik dan sosial belakangan ini kan terjadi karena salah satunya berlarut-larut tentang UU Perampasan Aset. Presiden Prabowo jangan omon-omon , segera terbitkan saja Perppunya" desaknya.
"Jangan pidato beliau itu dirasakan gimmick saja oleh masyarakat. Kesenjangan sosial dan ekonomi demikian besarnya di Indonesia ini. Saat ini yang terjadi koruptor cuma dihukum sekian tahun tapi setelah bebas malah tetap kaya raya" kritik beliau
"PERPPU itu bukan barang haram kan? Kalau sekarang ini kan DPR Pemerintah seperti tidak serius karena memang banyak kepentingan agar UU tersebut tidak disahkan" analisisnya
"Yang bahagia kan koruptor dan mafia karena UU tersebut tidak disahkan.Rakyat pasti mendukung Presiden mengeluarkan PERPPU tersebut. Saat ini kan rakyat menunggu apa presiden memihak rakyat sebatas ucapan saja atau memang komitmen nyata karena rakyat sudah apatis pada anggota dewan" tutupnya.(tim)
0 Komentar